”INDONESIA SPICING THE WORLD”

Narasi besar untuk Rebranding Indonesia Sekaligus Narasi besar
untuk UKM Memasarkan produknya ke seluruh dunia

rempah

Dulu, pada saat penjajahan Belanda selama 350 tahun, dunia mengingat Indonesia sebagai pusat Rempah dunia. Sekarang?

Saya merasa perlu melakukan Rebranding Indonesia nyontek konsep “Malaysia Truly Asia”. Kalau Malaysia punya 3 ras ‘asli’ Asia indonesia punya ‘asli’ apa ya? 

REMPAH.

Rempah Indonesia telah membuat VOC menjadi perusahaan terkaya didunia sampai detik ini.

Karena itu saya buatlah repositioning “Indonesia Spicing The World”.

Event Rebrading Indonesia berlangsung tgl 24 Agustus 2019 di Gedung Smesco lantai 5 hadia dai ibu Najah Fauzi alumni BBB yang bersimpati.

 

 

Sayangnya gerakan “Indonesia Spicing The World”terjegal oleh pandemic Covid yang berjilid jilid.

Tahun ini kami mencoba bangkit kembali bersama para pelaku UKM seluruh Indonesia bertekad mengenalkan Indonesia lewat produk produk UKM keseluruh penjuru dunia lewat internet. Semoga.

PERINGATAN 3 TAHUN
INDONESIA SPICING THE WORLD
DITENGAH PANDEMI

24 AGUSTUS 2021

COVID BIKIN PPKM BERJILID-JILID

NO TRAFFIC
NO BUSINESS

 BUSINESS IS TRAFFIC

EKSIS DI TENGAH PANDEMI

YUSWOHADY
”New Hope in the Second Wave"

Menurut survey vaksin mendongkrak CONSUMER CONFIDENCE yang memicu REBOUND bisnis & ekonomi. Ini mjd modal penting bagi konsumen dlm menghadapi SECOND WAVE dan gelombang2 Covid berikutnya.

Bagaimana PERUBAHAN BESAR TREN konsumen di tengah2 SECOND WAVE? Apa saja PELUANG yg bisa diambil marketer/entrepreneur?

BUDI SATRIA ISMAN
“Indonesia dimata Investor”

Jujur saja selama ini pasar Indonesia merupakan gadis sexy yang selalu menjadi incaran para Investor Intyernational.

Dimasa pandemic ini para investor mengambil posisi “Wait and See”. Menunggu bagaimana pemerintah menangani Covid yang berjilid-jilid ini.

Bagaimana para pebisnis bisa mengambil Langkah penting untuk menarik minat investor ditengah pandemic?

DION SUBIAKTO
”Peluang bisnis ditengah pandemi”

No Traffic No Business. No Business No Hope. Vaksin mendongkrak CONSUMER CONFIDENCE yang menimbulkan HOPE dunia bisnis & ekonomi.

Bagaimana memanfaatkan peluang naiknya consumers convidence buat bisnis kita? Mau bertahan dengan strategi defensive? Atau scale up dengan meningkatkan TRUST?

KRIS MOERWANTO
“Manfaatkan Traffic Online”

Gara gara PPKM traffic Offline mamang mati suri, Gak tau kapan hidup lagi.

Tetapi internet menjajnikan Traffic Online yang terbukti handal.
Asal tau caranya.

Nah. Bagaimana UKM bisa memnfaatkan traffic online yang menjangkau pasar yang lebih luas? Mendunia?

SAIFUL ISLAM
”Funelling atau Flywheel?”

Jaman sekarang mencari pembeli saja sudah usang. Pembeli harus kita jadikan promoter. Pembeli menyebarkan berita baik tentang produk yang dibeli. Pembeli yang jualan produk kita.

Loh kok bisa? Bagaimana caranya?

Konumen harus dibuat ‘delight’ alias dibikin puas. Dan bersedia berbagi kepuasannya di sosmed mereka.

RIYEKE USTADIYANTO
“Sing penting Viral”

Traffic Online hanya bisa dicapai dengan Viral yang gila gilaan. Kalau nggak anda hanya akan ‘bakar duit’.

Bikin viral itu mudah. Apalagi kalau berteman dengan Viralmu.id. Anda pasang iklan di FB, Viralmu bakal memviralkan ke satu juta orang.

Nah. Di event Indonesia Spicing the World bakal saya buka rahasianya.
Buruan daftar!

DEWA EKA PRAYOGA
“Pandemi membuka peluang SCALE UP gila gilaan”

Seperti biasa kang Dewa yang memegang prinsip ‘extreme’ ini akan memberi motivasi bagaimana dimasa pandemic ini kita justru harus scaleup gila-laan karena pesaing kita sedang bingung dengan bergaia masalah.

Ya Omzet, ya Profit, ya Cash ya Cashflow, ya SDM ya Overhead.

SALLY GIOVANNY
“Cerdik menciptakan peluang disaat pandemi”

Pengusaha batik yang memulai usahanya pada usia 17 tahun dengan menjual kain kafan ini sudah khatam ditempa segala cobaan.

Sally akan berbagi kiat-kiat berkelit dari ancaman pandemic covid yang berseri ini untuk tetap survive sambal menunggu kesempatan untuk terbang Kembali.

ASIH TIA
“Rahasia tambah cabang dimasa Pandemi”

Orang lain tutup usaha eh malah saya buka cabang setiap bulan. Sebelum pandemic hanya ada 4 cabang sekarang sudah 22 cabang.

Itupun kalau gak dicegah sama coac Ridwan Abadi entah berapa cabang jadinya.

Mau tau Rahasianya? Saya akan buka bukaan menginspirasi dan memotifasi teman teman UKM se Indonesia.

MAS MONO
“Ada gak ada pandemic dibawa asyik aja”

“Bakaaaaarr” Itu narasi besar mas Mono yang bikin ujian apapun dijalani dengan asyik aja

Mas mono yang mengawali kariernya sebagai Office Boy yang lalu dorong dorong grabak ayam bakar dikaki lima ini sudah terbiasa dengan situasi yang memaksa usahanya selalu agyle sesuai tantangan.

RELAUNCHING PLATFORM TOKO ONLINE
BUAT TEMAN TEMAN
YANG MAU NAIK KELAS

 

Platform toko UKM dibangun ulang disesuaikan dengan perkembangan tantangan terakhir dari kondisi lingkungan makro yakni Covid berjilid-dilid yang kita gak tau sampai kapan.

Kita tahu bahwa Bisnis itu butuh Traffic Offline. Butuh mobilitas manusia untuk menciptakan ‘euphoria belanja’.

PPKM yang membatasi mobilitas manusia demi mencegah penularan menjadi biang keladi matinya traffic offline.

No Traffic, No Business.

Korbannya banyak resto dan kakilima dine-in yang tutup, usaha UKM yang bangkrut, karyawan yang kena PHK

Karena itu TokoUKM disamping memberi kesempatan untuk jualan, juga memberi kesempatan teman teman yang kena PHK untuk bantu jualan sebagai dropshiper.

Jadi di TokoUKM “Penjual dan Pembeli sama sama untung”

Ingin Bergabung Dengan TokoUKM?

Silahkan ikuti penjelasan Pak Tesar Sandikapura Co Founder dari TokoUKM.id

SILAHKAN MENDAFTAR EVENT

INDONESIA SPICING THE WORLD

24 AGUSTUS 2021